Tuesday 29 September 2015

Data Stored Procedure




        Stored procedure adalah salah satu objek routine yang tersimpan pada database MySQL dan dapat digunakan untuk menggantikan berbagai kumpulan perintah yang sering kita gunakan, seperti misalkan sejumlah row ke table lain dengan filter tertentu.
Stored procedure sangat berguna ketika kita tidak ingin user mengakses table secara langsung, atau dengan kata lain membatasi hak akses user dan mencatat operasi yang dilakukan. Dengan demikian resiko kebocoran dan kerusakan data dapat lebih diminalisir.
MySQL pada versi 5 telah mengenalkan fitur store procedure. Store procedure sendiri adalah sebuah procedure (pernyataan program yang berisi logika sql) yang tersimpan dalam database server.
Mengapa menggunakan Store Procedure :
    1. Karena berada dalam database server, logika pemrograman pada aplikasi tidak diperlukan lagi, yang harus dilakukan adalah memanggil store procedure.
    2. Mereduksi trafik pada jaringan yang mengakses database, karena logika pemrograman di laksanakan oleh database server, bukan oleh client
.
Contoh Kasus Update Stok Produk
Tabel produk :
mysql> select * from produk;
+----------+------+-----------+--------+-------+
| idproduk | kode | nama      | stok   | harga |
+----------+------+-----------+--------+-------+
|        1 | P001 | CDR-Blank |     10 |  2500 |
|        2 | P002 | Pensil    |     25 |  1300 |
+----------+------+-----------+--------+-------
Akan dibuat sebuah procedure prod_tambah_stok, dengan diketahui idproduk dan jumlah atau quantity pembelian produk
mysql> delimiter //
mysql> create procedure prod_tambah_stok (in idpro int, in jml int)
    -> begin
    -> update produk set stok=stok + jml where idproduk=idpro;
    -> end //
mysql> delimiter ;
Memanggil Store Procedure 
Diasumsikan telah di input data incoming untuk produk dengan id = 1 dan jumlah = 30
mysql> call pembelian_produk ( 1,30);
Query OK, 1 row affected (0.00 sec)
Jika berjalan lancar data produk dengan idproduk 1 telah terupdate.
mysql> select * from produk;
+----------+------+-----------+--------+-------+
| idproduk | kode | nama      | stok   | harga |
+----------+------+-----------+--------+-------+
|        1 | P001 | CDR-Blank |     40 |  2500 |
|        2 | P002 | Pensil    |     25 |  1300 |
+----------+------+-----------+--------+-------+
2 rows in set (0.00 sec)


Kita dapat membuat trigger dengan perintah CREATE PROCEDURE. Berikut adalah syntax lengkapnya :

CREATE
    [DEFINER = { user | CURRENT_USER }]
    PROCEDURE sp_name (proc_parameter[,...])
    
[characteristic ...] routine_body

Keterangan :
  • sp_name : nama stored procedure.
  • proc_parameter : parameter input / output dari stored procedure tersebut (opsional).
  • characteristic : menjelaskan karakteristik dari stored procedure (COMMENT, LANGUAGE SQL, dan lain-lain).
  • routine_body : kumpulan perintah pada stored procedure tersebut.
  • Jika DEFINER dispesifikasikan maka kita memutuskan trigger tersebut dijalankan hanya oleh user tertentu (dalam format penulisan user@host). Jika tidak dispesifikasikan, maka user yang melakukan perubahan (CURRENT_USER) adalah pilihan default.
Contoh Penggunaan
Berikut adalah contoh pembuatan dan penggunaan stored procedure untuk menghapus data berdasarkan "kode produk" untuk tiga table yaitu table "ms_produk", "ms_harga_harian", dan "tr_penjualan".

No comments:

Post a Comment